Selasa, 30 November 2010

Ular Pudak Seruni

Ular Pudak Seruni disebut juga ular pudak gromo atau ulat picung.
nama latinnya natrix subminiata atau Rhadopsis subminiata...

ciri utama di lehar berwarna merah dan kehijauan.. kadang hijau nya lebih dominan yang disebut pudak seruni pandan. sedangkan kalau dominan merah disebut pudak seruni api.

memiliki jenis racun haemotoxcin kuat.
menyarang darah seketika dengan ventuk menghancurkan haemoglobin dan zat zat yang terkandung dalam darah. darah yang terkena racun ini akan lisis, warnya nya pudar jadi lebih benih. pembuluh darah pecah.

efek gigitan fatalnya bisa mengakibatkan kencing darah, berak darah, airmata keluar darah, mimisan, gusi berdarah dan bahkan dari kuping keluar darah.
ada kasus digigit ular ini sampe paru paru dan jantungnya kebanjiran darah karena pembuluh darah pecah...

habitat
berada di kawasan sampah, kompos, kebun kering dan tumpukan daun.
seperti layakny ular yang laen, pudak seruni ini pun tidak memiliki sarang atau nomaden. selalu mencari daerah yang kering dan banyak makanan. makanan utama berupa katak/kadal. aktif di siang hari (diurnal) dan serting terlihat berjemur di pagi hari antara pukul 08.00 - 10.00 WIB di daerah yang terkena sinar matahari langsung.

ukuran tubuhnya maksimal panjang mencapai 60cm dengan diameter badan maksimal 1,5cm. kepala oval dan sangat gesit.
jika diinjak pasti menggigit. dan jika di pegang dengan keras akan berusaha melepaskan diri dengan memutarkan tubuhnya dan menggigit.

Ular Tanah

Atau Agkistrodon rhodostoma
atau juga disebut ular bandotan bedor atau ular gibuk...

bertaring solenoglypha atau dapat di lipat karena memiliki engsel..
mengandung bisa haemotoxcin kuat yang menghancurkan darah dan jaringannya plus racun neurotoxcin yang mematikan syaraf.

populasi terbanyak terdapat di jawa barat
makanan utamanya adalah tikus sehingga sebenernya membantu petani dalam mengendalikan hama tikus.

Species : Agkistrodon rhodostoma Boie, 1827
N.I. : Malayan Pit Viper, Malaysian Moccasin, Bandotan Bedor (Jawa),
Ular Tanah, Ular Gibuk (Jabar)
a. Ciri-ciri :
- Badan coklat dengan corak gambar seperti diamond, membesar diperut dan mengecil ke ekor serta leher.
- Gerakannya agresif
- Kepala segitiga, dengan sisik yang besar
- Panjangnya hingga mancapai 1000 mm
- Jika marah akan membentuk k huruf S

b. Habitat : didarat khususnya bersemak, rumput
c. Aktivitas : siang dan malam hari
d. Makanan : Tikus
e. Populasi : Jawa, Sumatra

ular Kopi

Species : Elaphe flavolineata Schlegel, 1837
N.I. : Common Racer, Ular Kopi (Jawa), Ular puspo brele (Jawa).

a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau keabu-abuan dengan tanda hitam persegi panjang yang belang dengan putih bagian depan
- Terdapat garis hitam longitudinal pada bagian vertebral (tulang belakang)
- Tubuh bagian belakang berwarna coklat gelap atau hitam
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning, coklat atau kehitaman
- Panjangnya ± 2400 mm
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang

b. Habitat : Darat -lading
c. Aktivitas : Diurnal - siang hari
d. Makanan : Kadal, katak dan burung
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
f. Tidak berbisa

Ular Kayu

Species : Ptyas korros Schlegel, 1837
N.I. : Indian Rat snake, Ular kayu (Jawa), ular koros, ular sayur

a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian atas (dorsal) berwarna coklat atau coklat kehijauan
- Sisik tubuh bagian belakang kuning dengan garis hitam disekeliling tiap sisiknya.
- Tubuh bagian bawah (ventral) berwarna kuning.
- Mata bulat, besar dan hitam.
- Pada yang muda terdapat garis-garis putuh pada bagian tubuh atas (dorsal).
- Panjangnya 300 mm – 1700 mm

b. Habitatnya : Semak-semak, kadang berjemur di atas pohon
c. Tipe gigi : Aghlypa
e. Aktivitas : Diurnal
f. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
h. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
g. Tidak berbisa

Ular Bandotan Macan

Species : Ptyas mucosus
N.I. : Banded Rat Snake, Bandotan Macan, Ular Dumung Macan (Jawa)

a. Ciri-ciri:
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kekuningan atau kehijauan (olive)
- Terdapat garis-garis vertical hitam pada begian kepala (bibir) dan belakan
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Mata bulat, besar,hitam
- Pada yang muda terdapat garis-garis terang pada bagian depan
- Panjang ± 50 mm – 2500 mm

b. Habitat : Darat (semak-semak), persawahan/lading
c. Aktivitas : Diurnal
d. Tipe gigi : Aghlypa
e. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Singapore, Malaysia, China Selatan, Siam,Burma
g. Tidak berbisa

Ular Pelangi

Species : Xenopeltis unicolor Reimwald, 1827
N.I. : Iridescent Earth Snake, Sunbeam Snake, Ular Pelangi, Ular wlingi (Jawa)

a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau kehitaman jika tubuhnya terkena sinar matahari akan memantulkan warna pelangi
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Kepalanya pipih
- Mata bulat besar
- Panjangnya ± 700 mm – 1000 mm

b. Habitat : Darat, peliang (di dalam tanah)
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Ular, cacing, katak
f. Populasi : Nias, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
g. Tidak berbisa

Ular Rumah

Species : Lycodon aulicus Linne, 1754
N.I. : Common House Snake, Wolf Snake, Sowo Emprit (Jawa), ular rumah

a. Ciri-ciri :
- Tubuh berwarna abu abu degan banyak titik – tiktik putih diseluruh tubuh
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Kepalanya oval dengan leher bergaris putih
- Mata bulat besar
- Panjangnya ± 500 mm – 750mm




b. Habitat : Darat, suka menempel di dinding rumah
c. Aktivitas : Noctural, malam hari
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Cicak
f. Populasi : Hampir ada di seluruh kepulauan
g. Tidak berbisa